Authors
Suparman Suparman
Publication date
2014/5/3
Journal
Prosiding
Volume
1
Issue
1
Pages
163-167
Description
Ritual pascapemakaman masyarakat Tangru merupakan suatu tradisi kebudayaan yang sangat penting karena melauli ujaran dari doa-doa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan proses ritual pascapemakaman masyarakat Tangru Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan di Masyarakat Tangru di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Informan dalam penelitian ini adalah Tuan Guru atau kepala adat masyarakat setempat. Data primer adalah prosesi ritual pascapemakaman. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan rekaman. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ritual pascapemakaman oleh masyarakat Tangru dilakukan dalam lima proses yang mengikuti waktu salat dalam tradisis islam, yakni karuen bala batu, kedua sube litak, ketiga pangpituanna, keempat sangpulo kaserana, dan kelima pangpatang puloanna. Pada konteks pembacaan doa terbagi dalam dua konteks yakni konteks monolog dan dialog, dikatakan monolog karena yang membacakan doa hanyalah Tuan guru dan para sanak saudara hanya mendengar doa dari tuan guru. Pada konteks diaolog Tuan Guru menyakini bahwa dalam berkomunikasi dengan Tuhan dan Leluhur Tuan Guru mendapatkan respon dari Tuhan dan Leluhur baik respon secara batiniah ataukah secara lahiriah.
Total citations
20212022202320242042214