Authors
Ajid Thohir
Publication date
2011
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenag RI
Description
Untuk dapat memahami dan mau membaca buku ini hingga selesai, terutama bagi para sejarawan dan ilmuwan sosialbudaya, diperlukan tidak hanya sikap kritis sebagaimana yang selalu dituntut dari setiap ilmuwan, tetapi lebih dari itu adalah keterbuka-an yang seluas-luasnya dan kesediaan (atau kemampuan) untuk memaknai “sejarah” melalui sudut pandang yang berbeda. Mengapa demikian? Oleh karena buku ini bukan buku sejarah biasa, yang ditulis berdasarkan atas sumbersumber sejarah atau doku-men-dokumen tertulis mengenai peristiwa-peristiwa empiris yang terjadi di masa lam-pau, tetapi merupakan sebuah buku mengenai sejarah dan sumber sejarah yang diawali dengan menyangsikan atau mempertanyakan kembali meskipun secara tidak langsungberbagai asumsi yang mendasari kajian-kajian sejarah yang telah dilakukan selama ini.
Buku ini adalah sebuah narasi atau cerita mengenai Kitab Manaqib yang berisi kisah tentang seorang ulama yang sangat ternama yang di kalangan para sufi dikenal seba-gai Sultan Para Auliya atau wali quthub-, yaitu Syekh ‘Abdul Qadir al-Jilani, dan di kalangan umat Islam di Indonesia disebut Syekh Abdul Qadir Jaelani-, serta pembahasan mengenai posisi dan signifikansi kesejarahan kitab tersebut, yaitu Kitab Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani (KMSA). Mengapa DR. Ajid Thohir membahas kitab ini? Jawaban atas pertanyaan ini akan menjelaskan pada kita apa yang secara sadar atau secara eksplisit (maupun tidak) ingin disampaikan oleh DR. Ajid melalui buku ini.
Total citations
20142015201620172018201920202021202220232024111112112