Authors
Dedi Junaedi, Muhammad Rizal Arsyad
Publication date
2020
Journal
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Volume
1
Issue
1
Pages
1-24
Description
Sejak merdeka, Indonesia telah mengalami tujuh kali pergantian kepemimpinan nasional. Mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko Widodo. Selama itu pula, utang luar negeri selalu hadir untuk menambal defisit anggaran pembangunan. Utang diharapkan ikut menggerakkan roda perekonomian, menciptakan pertumbuhan, membuka lapangan kerja, dan mengentaskan kemiskinan Penelitian ini bertujuan untuk menganaIisis pengaruh utang, inflasi dan perbedaan rejim pemerintahan terhadap pertumbuhan ekonomi. dan tingkat kemiskinan di Indonesia, mulai era Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi. Penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Perenca naan Pembangunan NasionaI (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank, dan sumber-sumber referensi lain seperti buku, jurnal maupun makalah ilmiah. Data yang dipakai adalah nilai utang luar negeri, pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto/PDB), populasi jumlah dan rasio penduduk miskin, tingkat inflasi pada periode 1949-2017. Hasil analisis regresi ganda dengan dummy variable (menggunakan program aplikasi Eviews 10) menunjukkan hasil sebagai berikut: Utang luar negeri memiliki korelasi engan terhadap kondisi perekonomian nasional, khususnya nilai Produksi Domestik Bruto Indonesia dan tingkat kemiskinan. Utang cenderung meningkatkan nilai PDB dan menurunkan angka kemiskinan. Dalam hal tata kelola utang sebagai
Total citations
Scholar articles