Authors
Kees De Jong
Publication date
2008/4/29
Journal
Gema Teologi
Volume
32
Issue
1
Description
Philip Jenkins, penulis buku The Next Christendom, adalah profesor sejarah dan studi agama-agama di Penn State University di Amerika Serikat. Keahliannya sejarah, bukan teologi. Tesis utama yang dia buktikan dalam bukunya ialah bahwa mayoritas orang yang beragama Kristen sedang bergeser dari belahan bumi bagian Utara ke belahan bumi bagian Selatan: Afrika, Asia dan Amerika Latin. 2 Di bagian kulit belakang bukunya edisi pertama ditulis, bahwa “dalam tahun 2050 hanya satu dari lima orang Kristen 3 adalah orang putih bukan-Latino”. Dia memperlihatkan melalui banyak data statistik, bahwa jumlah anggota gereja di Utara, antara lain karena proses sekularisasi dan keluarga berencana-terutama di Eropa-, terus menerus turun, justru di dunia Selatan jumlah anggota gereja naik terus menerus.
Selain itu menurut dia, gereja di dunia Utara bersifat pada umumnya liberal, di dunia Selatan gereja pada umumnya bersifat konservatif dan tradisional serta dicirikan oleh kepercayaan pribadi, mukjizat-mukjizat, penyembuhan-penyembuhan spiritual, mimpi-mimpi, wahyu-wahyu dan nubuat-nubuat. Menurutnya gereja Selatan lambat laun akan mendominasi Kekristenan di seluruh dunia secara global, sehingga pengaruh Kekristenan Selatan akan menghilangkan Kekristenan Utara, maka menurut dia muncul Kekristenan global baru (The Next Christendom). Secara kritis bisa ditanyakan, apakah gambar ini tidak terlalu hitam-putih. Dari segi kebudayaan4 misalnya bisa ditanyakan, apakah masih mungkin untuk menggambarkan kebudayaan global sebagai kebudayaan yang dapat dideskripsikan statis, tidak dinamis.
Total citations
2013201420152016201720182019202020212022202311111