View article

Setiap perubahan guna lahan akan mempengaruhi siklus hidrologi dari setiap DAS dan salah satunya adalah hulu DAS Beringin yang berada di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Wilayah tersebut memiliki perkembangan yang pesat dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya dan menyebabkan peningkatan sarana dan prasarana aktivitas masyarakatnya. Peningkatan sarana dan prasarana di wilayah hulu DAS Beringin memberikan konsekuensi perubahan guna lahan dari lahan terbuka hijau menjadi lahan tertutup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh perubahan guna lahan terhadap infiltrasinya. Data yang digunakan adalah data citra satelit dan curah hujan yang terjadi di tahun 2010, 2014 dan 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial untuk mengetahui perubahan guna lahan dan analisis hidrologi untuk mengetahui tingkat tebal infiltrasi. Selanjutnya hasil tersebut dilakukan analisis data statistik dengan menggunakan piranti lunak SPSS untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruhnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perubahan guna lahan dari lahan terbuka hijau menjadi lahan tertutup berlangsung secara linier. Peningkatan lahan permukiman sebesar 2, 07% diiringi oleh penurunan luas lahan perkebunan sebesar 2, 24%. Peningkatan lahan industri sebesar 1, 82% diiringi oleh penurunan luas lahan sawah sebesar 1, 45% sedangkan peningkatan lahan terbuka sebesar 4, 09% diiringi oleh penurunan luas lahan padang rumput sebesar 4, 30%. Tebal …