Authors
Iriana Bakti, Suwandi Sumartias, Trie Damayanti, Aat Ruchiat Nugraha
Publication date
2018/12/2
Journal
Jurnal Kajian Komunikasi
Volume
6
Issue
2
Pages
217
Description
Pangandaran adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Jawa Barat yang memiliki keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang terus dipelihara melalui mekanisme pendidikan lingkungan untuk menuju ke arah pelestarian dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal, pola interaksi antar pemangku kepentingan, dan saluran komunikasi yang mendukung terbentuknya geopark Pangandaran. Metode penelitiannya eksploratif untuk menginventarisir berbagai gejala yang berkaitan dengan pelaksanaan kearifan lokal, pola interaksi, dan saluran komunikasi dalam mendukung terbentuknya geopark Pangandaran. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, dan studi kepustakaan. Informannya penggiat wisata yang terkait dengan pengembangan wisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pangandaran yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal, seperti, layang syeikh, babarit, hajat leuweung, dan sebagainya telah dimanfaatkan untuk menambah daya tarik wisata di berbagai wilayah di Kabupaten Pangandaran. Pola interaksi pada tataran birokrat masih belum jelas, karena rencana tersebut baru sebatas wacana atau statement politis, sedangkan pada tataran masyarakat (penggiat budaya dan pariwisata) sudah terbentuk melalui forum silaturahmi dengan sesepuh adat, dan diskusi kelompok penggiat budaya dan wisata, sehingga terbangun kesepahaman, kesepakatan, kerjasama, dan kolaborasi di antara mereka. Saluran komunikasi yang terbentuk bersifat person to person (antarpersona …
Total citations
2019202020212022202320243136212211
Scholar articles